REVIEW 20 JURNAL MENGENAI ILUSTRASI

REVIEW 20 JURNAL TOPIK ILUSTRASI

By Syahla Rifdah Nabilah / 202246501094 / R4E

Dosen Pengampu Mata Kuliah KSRDD : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M.Sn.

1. Jurnal ” KAJIAN VISUAL MENGENAI ILUSTRASI DONGENG ANAK USIA 6-12 TAHUN STUDI KASUS ILUSTRASI DONGENG KARYA MURTI BUNANTA” 

Penulis :  Henny hidajat 

Penelitian yang dibahas oleh Henny hidajat membahas mengenai  cerita pendek yang disampaikan secara lisan,  dimana dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar benar terjadi (James Danandjaja, 2007: 83). Selain itu dongeng bersifat hiburan walaupun di dalamnya terkandung ajaran moral . Dongeng tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta tergolong cerita rakyat yang merupakan bagian dari tradisi lisan (Brunvard, Carvalho, dan Neto dalam Danadjaja 2007 : 3-5 ). Oleh karena itu, dongeng kebanyakan mengandung latar belakang budaya tertentu, walaupun kadang dongeng juga menyebar secara global. 

 Ilustrasi sendiri mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak-Anak Pada usia 6-12 tahun menurut Piaget, memasuki tahap ketiga pada tahapan perkembangan kognitif manusia, yaitu tahap Concrete Operational Stage. Tahap ini dialami setelah melewati dua tahap sebelumnya, yaitu Sensory-Motor Stage dan Preoperational Stage. Tahap Concrete Operational Stage merupakan tahap ketika anak-anak mulai memecahkan masalah secara lebih logis. Pemikiran abstrak dan pemikiran hipotesis belum berkembang, sehingga dapat dikatakan bahwa anakanak usia tersebut hanya dapat memecahkan masalah berkaitan dengan objek ataupun peristiwa yang konkrit. Pada tahap ini, anak-anak menjalani suatu transisi untuk memulai proses berpikir logis (Santrock, 2011:45).   

 

2. “Gaya Dan Teknik Perancangan Ilustrasi Tokoh Pada Cerita Rakyat Bali” 

Penulis : I Putu Arya Janottama & Agus Ngurah Arya Putraka 

Dalam jurnal ini : I Putu Arya Janottama & Agus Ngurah Arya Putraka  

Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan cerita rakyat Bali melalui studi visual terhadap tokoh-tokohnya, khususnya dalam konteks program studi Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar. Saat ini, fokus studi visual masih dominan terhadap gaya luar Bali yang tidak sepenuhnya mencerminkan karakteristik khas cerita rakyat Bali. Masalah ini, termasuk ketidakmampuan mahasiswa untuk mengenal dengan baik tokoh-tokoh cerita rakyat Bali, akan diatasi melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode observasi, studi kepustakaan, dokumentasi, dan sumber-sumber internet. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pra-produksi dalam menciptakan karakter-karakter untuk komik, cergam, atau animasi dengan lebih baik. Hasilnya diharapkan memberikan kontribusi berharga dalam bahan ajar mata kuliah animasi dan ilustrasi tradisi, serta menjadi referensi penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Secara keseluruhan, penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Bali, tetapi juga untuk mendorong inovasi dalam pengembangan desain karakter yang autentik dan relevan dengan konteks budaya yang kaya ini. 

 

3. “ILUSTRASI BUKU CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK” 

 Penulis : Yanua randy prasetyo 

 Proyek Studi ini bertujuan untuk (1) menuangkan gagasan serta kreativitas penulis mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dalam karya ilustrasi buku fabel, dan (2) menghasilkan 4 buah buku cerita fabel sebagai media pendidikan karakter untuk anak-anak. Dalam proses pembuatan, digunakan dua teknik utama: teknik menggambar manual dengan pensil dan tinta hitam di atas kertas untuk sketsa awal, dan teknik pewarnaan menggunakan software komputer pada gambar yang telah discan, di-layout, dan dicetak untuk disusun menjadi buku cerita. Proyek ini menghasilkan total 68 karya gambar dan 4 buku cerita dengan ukuran standar 21 cm x 17 cm. Judul-judul buku yang disajikan adalah Beta & Beto (Dua Kelinci yang Cerdas), Si Mongky (Monyet yang Jahil), Kambel (Si Kambing Penyabar), dan Si Pigi (Babi yang Sombong). Analisis yang dilakukan mencakup spesifikasi karya, deskripsi karya, analisis karya, serta nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya. Hasil karya dari proyek ini dipamerkan secara terbuka untuk umum, memungkinkan semua kalangan untuk  menikmatinya. 

 

4. “ANALISIS GAMBAR ILUSTRASI HOMBO BATU NIAS GUNUNGSITOLI” 

Penulis : Wahana E. S. Halawa (Universitas Negeri Medan) 

R. Triyanto (Universitas Negeri Medan) 

Dwi Budiwiwaramulja (Universitas Negeri Medan) 

Adek Cerah Kurnia Azis (Universitas Negeri Medan) 

 Penelitian ini menganalisis hasil karya menggambar ilustrasi hombo batu Nias oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara dengan teknik arsir, fokus pada komposisi, proporsi, dan gelap terang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sampel penelitian berasal dari kelas VIII-A dengan jumlah 29 karya, dipilih menggunakan teknik Cluster Random Sampling. 

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kualitas karya siswa kelas VIII-A dapat dikategorikan sebagai Cukup, dengan sebagian besar karya mendapatkan nilai Cukup (25 karya), sedangkan 2 karya mendapat nilai Baik dan 2 karya lainnya mendapat nilai Kurang. Analisis terhadap indikator Komposisi menunjukkan nilai rata-rata 78,9, indikator Proporsi rata-rata 78,6, dan indikator Gelap-terang rata-rata 79,9. Kelemahan utama terletak pada indikator Proporsi, sementara indikator Gelap-terang menunjukkan hasil yang lebih baik. Karya terbaik dalam penelitian ini mencapai nilai rata-rata 86, sedangkan karya dengan nilai terendah memiliki rata-rata 74. Secara keseluruhan, meskipun ada ruang untuk perbaikan terutama dalam indikator Proporsi, hasil analisis menyimpulkan bahwa kualitas karya gambar ilustrasi hombo batu Nias dari siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara dapat dikatakan cukup baik. Temuan ini memberikan panduan penting bagi pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran seni rupa di sekolah tersebut. 

 

5. Analisis Ilustrasi Sosok Jokowi Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Pada Sampul Majalah Tempo Penulis : Woro Harkandi Kencana  (Universitas Persada Indonesia YAI. Jakarta) 

 Penelitian ini mengkaji makna sampul majalah Tempo yang menampilkan sosok Presiden Joko Widodo dalam menangani krisis pandemi Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Pierce. Analisis dilakukan terhadap empat edisi majalah Tempo: 9-15 Maret 2020, 16-22 Maret 2020, 6-17 April 2020, dan 1-7 Juni 2020. 

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan pada sampul majalah Tempo pada periode tersebut dapat dibagi menjadi tiga tahap: awal krisis, pemeliharaan, dan resolusi. Sosok Jokowi digambarkan dalam ilustrasi yang bersifat satir, metaforis, dan personifikasi. Majalah Tempo menggunakan sampul ini sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.


6. PROSES KREATIF PEMBUATAN DESAIN KARAKTER DALAM KARYA ILUSTRASI Penulis : Rebecca Ariella Yapi Rori, Anang Tri Wahyudi 

 Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses kreatif dalam pembuatan karya ilustrasi untuk desain karakter. Desain karakter memiliki peran penting dalam berbagai konteks seperti maskot perusahaan, cerita naratif, dan video game, karena mampu menyampaikan pesan dan mendukung alur cerita secara visual. Proses kreatif dalam pembuatan desain karakter melibatkan studi mendalam terhadap informasi, pengembangan ide, dan penerapan teknik ilustrasi yang tepat. 

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam bagi mereka yang tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang desain karakter, terutama bagi seniman yang ingin mengembangkan keterampilan mereka dalam menciptakan karakter yang kuat dan relevan. Melalui penelitian ini, diharapkan juga dapat dihasilkan panduan atau jurnal yang dapat digunakan sebagai referensi dalam mendalami proses kreatif dalam desain karakter

 

7. “PERAN DAN PERKMBANGAN ILUSTRASI”

Penulis : Joneta witabora “Jurusan Desain Komunikasi Visual, School of Design, BINUS University”

jurnal yang ditulis oleh joneta witabora membahas pentingnya ilustrasi dalam komunikasi visual, mulai dari asal-usul kata Latin "illustrare" yang berarti menerangi atau memurnikan. Menurut kamus "The American Heritage of The English Language", ilustrasi tidak hanya memperjelas melalui contoh atau analogi, tetapi juga berfungsi sebagai elemen dekoratif. Museum Ilustrasi Nasional di Rhode Island, USA, menjelaskan bahwa ilustrasi menggabungkan ekspresi personal dengan representasi visual untuk menyampaikan ide atau gagasan secara visual. Studi tersebut menunjukkan bahwa ilustrasi bukan sekadar pendamping teks, melainkan hal hal yang mempengaruhi keyakinan dan tren masyarakat dengan menghidupkan pemikiran dan konsep melalui representasi visual yang kuat. Jurnal “Peran dan perkembangan ilustrasi’ menyoroti evolusi ilustrasi dari masa ke masa, dari peran yang awalnya ada dibuku-buku hingga mempengaruhi budaya dan opini publik saat ini. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pengembangan teknik dan strategi baru dalam ilustrasi untuk mendukung komunikasi visual yang efektif di era digital

 

8. “PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BIDANG KEILMUAN DESAIN”

Penulis : Benny Rahmawan Noviadji, Angga Hendrawan “Fakultas Desain, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya” 

Penelitian ini merespon peningkatan minat yang signifikan terhadap bidang desain di Indonesia, seiring dengan peran penting desain dalam era revolusi industri 4.0. Meskipun minat tersebut meningkat, keberadaan literatur yang menyeluruh tentang desain masih terbatas, terutama dalam hal keterampilan konseptual. Mayoritas literatur saat ini lebih fokus pada keterampilan teknis, sementara buku yang mengintegrasikan aspek konseptual dalam desain masih jarang ditemukan, terutama dari penulis lokal.

 Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan pendekatan model ADDIE, yang terdiri dari tahapan Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Tujuan utamanya adalah merancang sebuah buku literatur terpadu yang menggunakan ilustrasi sebagai media utama untuk mengenalkan dan menjelaskan konsep-konsep dalam bidang keilmuan desain secara komprehensif dan menarik. Buku ini ditujukan untuk siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan mahasiswa semester awal yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang desain. Hasil penelitian ini adalah purwarupa buku yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman tentang desain di kalangan pembaca. Dengan mengisi kekosongan literatur yang ada, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh revolusi industri 4.0.

 

9. “KESESUAIAN KONTEKS DAN ILUSTRASI PADA BUKU BERGAMBAR  UNTUK MENDIDIK KARAKTER ANAK USIA DINI”

Penulis : Lalita Gilang, Riama Maslan Sihombing, dan Nedina Sari “Program Magister Desain Institut Teknologi Bandung”

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan kesesuaian konteks dan ilustrasi dalam buku pendidikan karakter untuk anak usia dini berdasarkan teori desain dan pandangan ahli tentang kriteria buku pendidikan karakter yang cocok dengan konteks anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus sebagai pendekatannya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara, sedangkan validasi menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian mengungkap bahwa (1) kesesuaian konteks dan ilustrasi buku pendidikan karakter untuk anak usia dini mencakup aspek linguistik, emotif, dan situasional, serta penggunaan ilustrasi tokoh yang memberikan contoh perilaku baik dan penggunaan warna cerah; dan (2) buku cerita seperti "Zayn Belajar Disiplin", "Aktivitas Pendikar", dan "Aku Anak Baik di Sekolah" merupakan jenis buku pendidikan karakter yang sesuai dengan konteks anak usia dini, sehingga layak digunakan sebagai media untuk mendidik karakter pada anak-anak usia dini.

 

10. ”Perancangan Desain Karakter untuk Buku Ilustrasi Mengenai Orang-orang Toxic”

Penulis : Nadya Putri Rahmadina, Diana Aqidatun Nisa, Aris Sutejo

“ Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Arsitektur dan Desain,Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”

Jurnal ini mengusung konsep "Teatrikal" dalam pembuatan karakter desain untuk buku ilustrasi yang mengangkat tema orang-orang toxic. Konsep ini menggunakan karakter-karakter fiktif dari media populer yang terkenal dengan perilaku toxic. Penulis mengembangkan karakter-karakter ini berdasarkan data dari kuisioner, FGD, wawancara dengan ahli, dan studi literatur. dalam buku ilustrasi ini, terdapat lima tokoh yang mewakili pola perilaku orang-orang toxic. Melalui desain karakter yang ditampilkan, tujuan utama adalah menyampaikan gagasan yang ada dalam buku secara jelas dan menarik. Desain karakter yang menonjolkan sifat-sifat toxic diharapkan tidak hanya mempertahankan minat pembaca, tetapi juga menghindari kejenuhan selama membaca. Pendekatan "Teatrikal" tidak hanya memvisualisasikan karakter-karakter secara estetis, tetapi juga memperkuat naratif dengan menonjolkan sifat-sifat yang khas dari perilaku toxic, sehingga mudah diidentifikasi oleh pembaca.

 

11. ANALISA DESAIN ILUSTRASI BUKU CERITA ANAK TEMA SAINS BIOLOGI BERJUDUL “LASKAR BAKTERI BAIK”

Penulis : urdhi Marsudi, Jovita nanda “ Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana

 Dalam riset ini, peneliti mengamati beberapa aspek penting dari ilustrasi dalam buku cerita anak "Laskar Bakteri Baik". Ilustrasi dalam buku ini menggunakan gaya gambar kartun yang berfokus pada gaya, bentuk garis, prinsip layout, tekstur, dan penggunaan warna. Setiap halaman buku menggunakan layout dengan keseimbangan asimetris, sementara penggunaan warna-warni menarik perhatian pembaca anak-anak. Tekstur yang diterapkan pada ilustrasi serta kontras warna yang dipilih juga memainkan peran penting dalam menjaga ketertarikan pembaca. Ilustrasi tidak hanya berfungsi untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk melengkapi dan memperkaya pengalaman membaca dengan menyoroti topik cerita.

 Pemilihan gaya ilustrasi didasarkan pada pasar yang dituju di daerah, di mana warna yang kontras lebih cocok untuk pembaca balita dan yang lebih tua, sementara warna soft lebih disukai untuk pembaca yang lebih muda. Penggunaan tekstur pada ilustrasi juga membantu mengurangi kesan kaku dan menambah dimensi visual yang menarik. Penelitian ini menghadapi kendala, termasuk kesulitan dalam mendapatkan literatur yang relevan di daerah lokal sebagai acuan teori, serta tantangan dalam mengidentifikasi dan menghubungi narasumber yang berada di luar daerah penelitian, yang juga sulit untuk memberikan jawaban yang memadai.

 

12. “PENGARUH PENGGUNAAN ILUSTRASI PADA BUKU #88LOVELIFE TERHADAP PERSEPSI PEMBACA”

Penulis : Fadhia Kanaya Ghaitza Shafa “Universitas Katholik Soegijapranata Semarang”

Buku "88 Love Life" karya Diana Rikasari membahas cara mencintai diri sendiri dan menanamkan pikiran positif untuk menghadapi permasalahan hidup. Dalam buku ini, Diana Rikasari bekerja sama dengan ilustrator Dinda Puspitasari untuk menciptakan ilustrasi yang menghiasi setiap halamannya, mengilustrasikan kata-kata mutiara yang disampaikan dalam teks. Tujuannya adalah agar pembaca dapat menyerap pesan yang ingin disampaikan oleh Diana Rikasari melalui visualisasi yang dibuat oleh Dinda Puspitasari.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Melalui penyebaran kuesioner, penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh ilustrasi terhadap persepsi pembaca. Data utama dikumpulkan dari respons kuesioner, yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana pembaca menanggapi dan memahami ilustrasi dalam buku "88 Love Life". Penelitian ini didukung oleh literatur dari jurnal dan artikel untuk memperkuat temuan yang mengungkap bahwa ilustrasi berhasil mempengaruhi persepsi pembaca sehingga mereka dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis buku tersebut.

 

13. “PERAN PENTING PALET WARNA DAN SEMIOTIKA DALAM INTERPRETASI POSTER FILM”

Penulis : Tissa Padhana Hidayat “Desain Komunikasi Visual, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang”

Dalam analisis kedua poster film karya Satoshi Kon, yakni "Perfect Blue" dan "Paprika", terlihat perbedaan yang mencolok pada palet warna yang digunakan. Poster "Perfect Blue" mengusung palet warna dingin yang didominasi oleh warna biru, sementara "Paprika" menggunakan palet warna hangat dengan dominasi warna merah dan oranye. Kedua palet warna ini tidak hanya membedakan visual estetis poster, tetapi juga membawa makna yang dalam sebelum penonton melihat filmnya. Ilustrasi pada kedua poster ini menunjukkan detail dan kompleksitas yang tinggi, yang berhasil menyiratkan esensi cerita secara visual. Penggunaan palet warna yang tepat dari awal langsung memberikan kesan dan makna yang ingin disampaikan kepada penonton. Hal ini tidak hanya menciptakan daya tarik visual yang kuat, tetapi juga membantu dalam mempersiapkan penonton dengan tema dan nuansa film sebelum mereka menontonnya. Setelah menonton film, melihat kembali ilustrasi dari kedua poster ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang alur cerita dan tema yang diangkat. Hal ini menunjukkan bahwa ilustrasi dari poster bukan hanya sekadar elemen promosi visual, tetapi juga bagian integral dari naratif yang membawa pengalaman dan makna yang mendalam bagi penonton setelah mereka menggali isi dari film.

 

14. “PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI EDUKATIF MENGENAI SKIN CARE”

Penulis : Agustina Elda Jacinda Giovanni “PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARYA”

 jurnal ini  membahas secara rinci informasi dan mitos yang sering keliru terkait skin care untuk mencegah kerusakan kulit akibat perawatan yang tidak tepat. Penggunaan ilustrasi, warna, tata letak, dan jenis huruf dalam buku ini tidak hanya sebagai hiasan visual, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi non-verbal yang menarik bagi pembaca remaja usia 12-25 tahun.

Warna-warna seperti merah, kuning, hijau, dan biru dipilih untuk meningkatkan daya tarik visual buku ini. Ilustrasi yang simpel tetap dapat dengan jelas menggambarkan informasi, sementara bahasa yang digunakan disesuaikan agar mudah dipahami oleh pembaca target. Dengan pendekatan yang terpadu antara visual dan bahasa, "Skin Care Base" tidak hanya memberikan informasi tetapi juga mengedukasi pembaca untuk merawat kulit secara tepat sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.

 

15. “PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEBAGAI SARANA PENGENALAN JAJANAN TRADISIONAL JAWA”

Penulis : Lisa Novena Tjukipto “Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung”

Perancangan ini berhasil mencapai sebagian besar target yang ditetapkan dengan sukses. Buku ilustrasi berisi 60 halaman yang menyajikan 13 jenis jajanan lengkap dengan deskripsi dan resepnya yang detail. Selain itu, berbagai merchandise seperti totebag, celemek, tatakan piring, x-banner, dan 3 poster ilustrasi jajanan Jawa telah berhasil diproduksi sesuai rencana awal.

Meskipun demikian, terdapat satu target yang belum sepenuhnya tercapai, yaitu penambahan informasi mengenai asal-usul jajanan tersebut. Kendala utamanya adalah sulitnya mencari data yang valid karena minimnya literatur yang mencakup jajanan tradisional dan sejarahnya. Meski begitu, secara keseluruhan, perancangan ini dapat dianggap berhasil melampaui ekspektasi.

Untuk perancang di masa depan, disarankan untuk melakukan pembahasan yang lebih mendalam mengenai topik-topik tradisional atau budaya yang mulai terlupakan. Langkah ini bisa ditempuh dengan memperluas sumber pencarian data melalui observasi lapangan dan wawancara langsung dengan ahli budaya, guna memperoleh informasi yang lebih valid dan komprehensif. Bagi pelaku usaha, disarankan untuk mendorong masyarakat agar mempopulerkan kembali budaya-budaya Indonesia dengan sentuhan modern yang relevan dengan zaman. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia sekaligus tetap relevan dalam dinamika zaman yang terus berkembang.

 

16. PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI  PERJALANAN DAKWAH SUNAN KALIJAGA

Penulis  : Muhammad Ibrahim Usman “ JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA”

Jurnal membahas pentingnya perjalanan dakwah Sunan Kalijaga dan warisan budayanya yang ditinggalkan melalui petilasan-petilasan di berbagai tempat di Jawa. Sunan Kalijaga dikenal tidak hanya karena ajaran dan karyanya dalam menyebarkan agama Islam, tetapi juga karena cerita-cerita sejarah yang terkait dengan tempat-tempat yang pernah disinggahinya. Setiap petilasan ini mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan teladan bagi masyarakat, mencerminkan makna filosofis yang sederhana namun kuat sesuai dengan konteks masa tersebut.

Ajaran dan karya Sunan Kalijaga didasarkan pada prinsip-prinsip Al-Quran dan Hadis, sehingga relevansi dan aplikabilitasnya masih dapat dirasakan hingga masa sekarang. Buku perancangan yang disebutkan dalam teks ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan penghormatan terhadap sosok Sunan Kalijaga, serta menyampaikan nilai-nilai budaya yang diwariskannya. Cerita-cerita sejarah tentang perjalanan dakwahnya dan asal-usul petilasan memberikan perspektif yang menarik untuk dipelajari, mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  

17. “Proses Komunikasi melalui Media Visual Fotografi sebagai Ilustrasi”

Penulis : Agnes Paulina Gunawan “Visual Communication Design Department, School of Design, Bina Nusantara University”

Jurnal tersebut menggarisbawahi pentingnya ilustrasi dan fotografi dalam media cetak sebagai pendukung yang memperjelas dan mempermudah pemahaman isi tulisan bagi pembaca. Ilustrasi dan foto ilustrasi memiliki peran krusial dalam menyampaikan materi tulisan secara visual, menggambarkan detail yang tidak bisa disampaikan dengan cara lain seperti gambar ilustrasi atau animasi. Meskipun begitu, penggunaan foto ilustrasi juga harus mempertimbangkan konteks budaya yang mempengaruhi cara pembaca memahami pesan di balik gambar tersebut.

Dalam konteks ini, foto ilustrasi bukan hanya sekadar penunjang visual, tetapi juga berfungsi sebagai komunikator pesan yang dapat memengaruhi keterbacaan dan pemahaman. Karena itu, penting bagi pengamat atau penikmat seni untuk peka terhadap konsep asli dan konteks yang diusung oleh fotografer dalam sebuah karya. Perbedaan waktu, lokasi, gender, dan usia pengamat dapat mempengaruhi persepsi terhadap makna atau pesan yang disampaikan melalui foto ilustrasi. Selain itu, perubahan waktu dan perkembangan dalam masyarakat menciptakan variasi dalam "selera konsumen" terhadap seni dan media visual, mempengaruhi tren dan preferensi pasar dari masa ke masa. Dengan demikian, penekanan pada sensitivitas terhadap konteks dan interpretasi yang berbeda-beda dalam karya foto ilustrasi menjadi esensial dalam menyampaikan pesan yang kuat dan relevan kepada khalayak yang beragam.

 

18. Kampanye Edukasi Dengan Media Berbasis Ilustrasi untuk Mendukung Program Pemerintah menghadapi Permasalahan Endemi

Penulis : Rabendra Yudistira Alamin, Rahmatsyam Lakoro, Bambang Mardiono Soewito, Raditya Eka Rizkiantono, dan Sabar “Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia”

Kampanye edukasi pandemi yang menggunakan berbagai media kreatif, termasuk ilustrasi informatif dan komunikatif, telah terbukti efektif dalam menjangkau masyarakat. Buku kompilasi komik dan poster edukasi menjadi contoh nyata dari penggunaan media ini untuk menarik perhatian audiens secara efektif. Ilustrasi tidak hanya menambah nilai pada informasi yang disampaikan, tetapi juga dapat menyentuh sisi emosional dari audiens, membuat informasi lebih mudah diterima.

Penggabungan konten edukasi pandemi dengan kisah inspiratif dan ilustrasi yang menarik telah terbukti mampu meningkatkan kesadaran (awareness) audiens. Hal ini diharapkan dapat mendorong mereka untuk mengadopsi perilaku yang direkomendasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti protokol kesehatan dan vaksinasi.

Meskipun kampanye ini berhasil menarik perhatian dan memberikan dampak positif, terdapat kebutuhan untuk mendukung kampanye transisi pandemi menuju endemi dengan media-media penunjang yang lebih formal dan menyeluruh. Media seperti buku panduan, modul, aturan pemerintah, dan sumber informasi resmi lainnya menjadi rujukan utama yang memberikan panduan dan informasi yang lebih mendetail dan akurat bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, kampanye edukasi pandemi dengan menggunakan ilustrasi sebagai media komunikasi telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap upaya-upaya penanganan pandemi, namun perlu dipastikan bahwa informasi yang disampaikan juga disertai dengan sumber yang terpercaya dan panduan yang jelas


19. “PERANCANGAN ILUSTRASI MENGENAI TRADISI MAPPALILI”

Penulis : Nur Aeniy Marjaniy Ramli “Universitas Negeri Makassar”

jurnal ini bertujuan untuk membuat sebuah media berupa buku ilustrasi yang dapat memperkenalkan tentang Tradisi Mappalili kepada generasi muda secara menarik dan komunikatif. Data yang dikumpulkan berupa observasi lapangan, kajian kepustakaan, wawancara dan kuesioner. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan SWOT, lalu dilanjutkan ke tahap perancangan dimulai dari penentuan konsep desain yaitu Colorful, lalu sinopsis, storyboard dan storyline, konsep visual, sketsa, lining, digitalisasi, desain layout hingga ke tahap mockup. Hasil dari perancangan ini berbentuk buku ilustrasi sebagai media utamanya. Sementara media pendukung berupa ebook untuk mempermudah akses membaca melalui perangkat elektronik, serta pembatas buku sebagai pelengkap. Adapun beberapa media promosi yang dibuat berupa kaos, poster, x-banner, stiker, serta akun sosial media, dibuat sebagai cara memperkenalkan hasil dari perancangan ini

 

20. “Perancangan Buku Ilustrasi Menstruasi Sebagai Media Edukasi Untuk Remaja Perempuan”

Penulis : Yasmin Aulia Fajrin, Nanang Ganda Prawira, Gumilar Pratama “Prodi Desain Komunikasi Visual Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia”

Jurnal ini membahas mengenai Buku ilustrasi pilihan yang efektif untuk mendidik remaja perempuan mengenai menstruasi dengan cara yang mudah dipahami. Ilustrasi membantu secara visual untuk menggambarkan informasi yang terkait dengan organ reproduksi perempuan, proses menstruasi, sindrom pra-menstruasi, serta mengklarifikasi mitos yang sering salah diinterpretasikan. Tujuan dari buku ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan persiapan remaja perempuan menghadapi menstruasi, mengatasi kebingungan dan kesalahpahaman yang sering muncul di kalangan mereka. Dengan demikian, buku ini bukan hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai panduan yang memberdayakan remaja perempuan dalam menjalani tahapan ini dengan lebih percaya diri dan benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA PADA ILUSTRASI POSTER FILM KEMBANG API 2023

Kajian Semiotika Metafora-Metonimi pada Ilustrasi Karya Pawel Kuczynski “Toy Train and a Real Train”

“Rep Repan”, “Ketindihan”, “Eureup-eureup” pada sebuah lukisan karya Henry Fuseli